Para penulis sebenarnya cukup beruntung di era internet ini. Sekarang, hampir semua bisnis modern memanfaatkan internet, entah sebagai sarana branding, promosi, atau bahkan sebagai bisnis itu sendiri. Kita tahu, di internet, orang selalu butuh konten. Lebih-lebih konten dalam bentuk tulisan.
Itulah jaminan hidup para penulis. Situs atau jejaring sosial dengan desain pas-pasan tapi tulisannya terus apdet dijamin akan bertahan. Sebaliknya, situs web atau media sosial yang tulisannya pas-pasan (udah begitu jarang diapdet), meski desainnya kece badai, dijamin pelan-pelan akan pudar.
Konten, konten, konten! Orang bilang, content is the king. Konten itu wujudnya bisa apa aja sih: teks, video, podcast, gambar, game, dll. Tapi, survei membuktikan, yang paling gampang dibuat dan justru paling banyak diminati adalah konten dalam bentuk teks.
Fungsi utama konten-konten semacam ini adalah memberikan informasi, mengedukasi, membujuk, mempengaruhi, atau menghibur.
Konten akan menarik pengunjung situs atau media sosial. Semakin banyak konten menarik, apalagi yang mengandung viral, semakin banyak pula pengunjung. Bila tujuanmu penjualan, semakin banyak pengunjung itu kayak semakin banyak orang yang masuk ke tokomu. Peluang orang beli di tokomu akan semakin besar. Meskipun yang kesasar atau sekadar bertanya-tanya pasti banyak juga, hehehe.
Ambil contoh konten tulisan itu artikel atau blogpost. Seolah-olah sederhana. Tapi kalau artikel itu setiap hari diposting, cepat atau lambat banyak yang akan mengunjungi situsmu. Di social media juga berlaku hukum yang sama. Makin lama, akan makin banyak orang yang like/favorite, comment/reply, atau share/retweet. Artikel juga membuat situsmu tepercaya dan kamu dipercaya sebagai pakar di bidangmu.
Maka, terus isi situsmu dengan konten. Kalau tidak sempat mengisi atau menulis, selalu ada alternatif cepat: percayakan saja pada jasa penulisan profesional. Yang terpenting, jangan sampai konten di situs atau jejaring sosialmu itu-itu aja, terutama bila tujuanmu di internet adalah berbisnis.
Mnulis secara teratur dengan kualitas yang terjaga adalah sebuah tantangan terbesar bagi setiap blogger. Karena meman betul content is the King.
Memberi-memberi-dan memberi, maka traffic tidak usah diundang pun akan datang karena mereka melihat celah manfaat dri blog kita.
Perlu disiplin dan terus jeli melihat setiap peluang untuk membuat tulisan. Layaknya kita mencari peluang bisnis. Menulis pun mesti jeli. Bukan begitu?
Sangat begitu! 🙂 Mengingat makna blog bukan lagi hanya sebagai diary online yang bisa kita isi sesukanya.
Ping-balik: SEO Copywriting Tips | WARUNG FIKSI
Ping-balik: Mengirim Naskah yang Sama ke Beberapa Media Sekaligus | Warung Fiksi ®