Tahu, nggak, aku ini sebenarnya penulis yang lambat dan malas. Jangankan menulis, membaca aja lambat. Hebat kan? Tuh kan, udah lambat, bangga pula! Tapi profesi ghostwriter menuntut aku untuk selalu bisa nulis dengan cepat (kalau nggak gitu dapet duitnya lama, hehehe). Dan ternyata aku bisa tuh! Mau tahu rahasianya?
Sebenarnya simpel kok, rahasia supaya bisa menulis dengan cepat, yaitu… cukup milikilah kelima modal ini:
- Rasa cinta pada subjek yang kamu tulis. Kalau nggak bisa mencintai tema penulisanmu, carilah cara buat mencintainya.
- Motivasi khusus. Misalnya, kamu mau nulis tentang pacarmu yang dua bulan lagi berangkat study ke Belanda. Wah, kamu pasti pengin buru-buru menuntaskan buku itu sebagai kenang-kenangan sebelum dia berangkat. Inilah contoh motivasi khusus itu!
- Menguasai tema. Ini bisa dilakukan dengan membaca buku, wawancara, survei, dll. Dan jangan sampai kamu masih berkutat di hal-hal ini pas udah masuk dalam tahap penulisan. Bakal mengurangi kecepatan menulismu tuh.
- Internet-ready. So, sewaktu-waktu butuh info, kamu tinggal klak-klik. Nggak pakai lama! Nggak pakai berhenti nulis dan pergi ke perpus.
- Kerangka. Menurutku, ini modal paling penting dalam menulis cepat. Buatlah kerangka per bab secara riil. Mau bukumu terdiri dari 20 bab? Buatlah 20 halaman di Word. Terus, di bawah tiap bab itu tuliskan poin-poin apa aja yang mau kamu masukkan. Jadi nanti pas nulis nggak perlu mikir geje, “Enaknya bab ini bicara apa ya?”
Udah punya kelima modal itu? Ya langsung tancap gas, Coy! Oh ya, jangan pakai ngedit-ngedit, bikin lama! Ngeditnya nanti aja kalau naskah udah kelar 100%. Sekarang nulis aja yang cepet. Kebuuuut!
nulis cepet, akhirnya jadi, tapi begitu selesai, pas dibaca ulang… taunya ada kata kata yang ga nyambung, tapi males edit wkwk
perjuangan buat si mata, betah betahin pantengin layar gawai…