Waktu kita kecil dulu, jika ditanyai pengen jadi apa kelak, jawabannya mungkin seragam: kalau nggak tentara, arsitek, presiden, ya dokter. Sekarang, profesi idaman jadi jauh lebih variatif. Ya seperti Social Media Manager ini. Dulu, mana kita tahu profesi ini bakal ada.
Tahukah kamu apakah, atau siapakah, Social Media Manager itu?
Dia adalah orang yang bertanggung jawab akan konten (status, tweet, foto, video, dsb) dalam social media. Termasuk bertanggung jawab akan pasang-surutnya fans atau followers. Biasanya, yang dibayar sebagai Social Media Manager adalah penulis. Karena merekalah yang biasanya canggih dalam bersilat kata-kata. Bayarannya gede lho. Sehingga mungkin kamu mikir, enak ya, mainan Facebook, Twitter atau Google+ aja dibayar mahal.
Hehehe, jangan salah, tugas Social Media Manager itu berat lho. Nggak cuma harus pintar mengeluarkan kalimat-kalimat singkat yang memicu orang untuk like/favorite, share/retweet atau komentar, kamu juga harus mempertahankan tingkat keterlibatan khalayakmu, selalu mengamati tren, luwes dalam chatting/ngobrol dengan khalayak, dan mampu menghubungkan semuanya agar tetap berada dalam koridor bisnis utama (biasanya jualan).
Gimana prospek profesi ini? Sangat cerah! Dari tahun ke tahun, perusahaan besar yang terjun ke belantara media sosial selalu bertambah dalam angka yang signifikan. Laporan Econsultancy menyatakan bahwa pada 2013, 62% dari perusahaan akan meningkatkan investasi di social media. Tuh kan.
Lalu, gimana tips menjadi Social Media Manager yang oke? Well, terus terang, aku sendiri bukan jagonya. Tapi kamu bisa mempelajarinya di ebook gratis ini. Langsung download aja e-booknya, brosis. Klik di sini. Berbahasa Inggris, tapi mudah diikuti, dan bisa langsung dipraktikkan.
Ping-balik: Mengirim Naskah yang Sama ke Beberapa Media Sekaligus | Warung Fiksi ®
Ping-balik: Kekuatan Konteks | Warung Fiksi ®
Ping-balik: Jomblo? Lagi cari jodoh? Rutin nge-blog aja, Bray! | Warung Fiksi ®